Heboh Ditemukan "Pintu Gerbang Neraka" Di Turki

Pluto's Gate di Kota Pamukkale (Francesco D'Andria/Discovery News)
Jika di China katanya ada gerbang yang menuju ke surga, maka Turki pun ada pintu gerbang yang bisa membawa kita langsung ke neraka. Gerbang neraka ini sendiri ditemukan oleh para arkeolog Italia di Istanbul Turki, yaitu tim arkeolog yang dipimpin oleh Fransesco D'Andria profesor arkeologi klasik dari University of Salento.Mereka mengumumkan bahwa sebuah gerbang ke neraka telah terbuka dari reruntuhan di sebelah Barat Daya Turki. Gerbang yang disebut Pluto Gate ini ditemukan pada halaman kuno di kota Phrygian, Hierapolis yang sekarang disebut Pamukkale ."Pluto" itu sendiri adalah berasal dari Plutonion dalam bahasa Yunani atau Plutonium dalam bahasa Latin. Pluto melambangkan gerbang ataupun pintu masuk menuju dunia bawah dalam tradisi dan mitos Greco-Roman. Dalam legenda Yunani, Pluto’s Gate ini penuh asap berbahaya yang bisa membunuh orang dan mahluk apapun dengan cepat sehingga disebut sebagai gerbang neraka.

"Kami menemukan Plutonium (sebutan Pluto's Gate dalam bahasa Yunani) dengan merekonstruksi rute mata air panas di Pamukkale. Di Pamukkale memang ada banyak air panas yang membentuk teras-teras horizontal berwarna putih yang berasal dari gua ini," ungkap D'Andria di NY Daily News. 

Menurut D'Andria, portal menuju ke neraka ini berbentuk seperti gua kecil dengan kuil yang berada di depannya. Selain itu, ada altar dengan tangga-tangga serta kolam air panas berada di depannya.berikut penampakannya.

Reruntuhan yang diyakini sebagai Pluto's Gate (Francesco D'Andria/Discovery News)

Bekas reruntuhan tangga-tangga kuil (Francesco D'Andria/Discovery News)

Dalam mitologi Yunani disebutkan bahwa kuil tersebut merupakan tempat pemujaan terhadap Dewa Hades dan Dewi Kore, penguasa neraka. Ada juga teras dengan anak tangga yang dipakai masyarakat zaman dulu untuk duduk menghadap kolam air panas dan melihat sapi jantan dikorbankan di depan Pluto's Gate.

Burung-burung mendadak mati begitu mendekati reruntuhan ini (Francesco D'Andria/Discovery News)

Ruang tersebut penuh dengan uap dan sangat berkabut, sampai-sampai tanahnya tak terlihat. Hewan apapun yang memasukinya mendadak mati dengan cepat. Para arkeolog kemudian  melakukan percobaan dengan melepas beberapa burung pipit di dekat Pluto’s Gate. Tak butuh waktu lama, burung-burung tersebut mati secara mendadak.Ternyata, yang menyebabkan kematian adalah uap karbon dioksida yang keluar dari dalam tanah. Rupanya itulah rahasia kematian makhluk hidup ketika mendekat ke Pluto's Gate.

Setelah sekitar satu tahun melakukan penggalian, para arkeolog mendapatkan penemuan baru berupa ular dan Cerberus atau anjing berkepala tiga. Dua patung hewan ini mewakili makhluk mitologi Yunani dimana Carberus adalah penjaga dunia bawah atau neraka. Ia digambarkan sangat buas dan menyeramkan. Patung Carberus tersebut  tingginya hanya 1,2 meter dan masih terlihat seperti anjing berkepala tiga. Sedangkan patung ularnya berbentuk melingkar. Dalam mitologi Yunani, ular pun digambarkan sebagai penghuni dunia bawah.

Dari ditemukannya dua patung tersebut, makin banyak bermunculan dugaan menarik. Kalau dua patung tersebut menggambarkan penjaga dunia bawah atau neraka, berarti apakah Pluto’s Gate ini dulunya sangat menyeramkan?

Tak hanya itu, D’Andria menambahkan dalam gua tersebut juga sering digelar ‘persembahan’ berupa hewan-hewan ternak untuk menghormati Dewa Kematian, Pluto dan Kore. Di sekitar gua juga sering digelar ritual inkubasi. Jadi, para peziarah yang datang mengambil air di sekitar gua dan konon dapat menerawang masa depan.

Sebelumnya para arkeolog menguak keberadaan kuil yang dikelilingi kolom Ionik -- klasik Yunani. Salah satu kolom didedikasikan untuk para dewa dunia bawah Pluto dan Kore.Di situlah, para hewan, seperti banteng, diseret ke gua sebagai persembahan, oleh para pendeta kasim yang entah bagaimana kebal terhadap gas tersebut.

Ekskavasi mengungkap, mata air panas 'penyembuh'  yang ada di kota resor sejatinya berasal dari 'neraka'. "Mata air panas Pamukkale berasal dari gua tersebut," kata D'Andria.

Kompleks kuil dikelilingi gua yang menjadi destinasi penting bagi peziarah di masa lalu yang mencari kesembuhan. Menurut D'Andria, situs tersebut terkenal untuk ritual inkubasi. Peziarah mengambil air di kolam dekat kuil, tidur tidak terlalu jauh dari gua, dan menerima petunjuk atau ramalam dalam bentuk efek Delphiasap yang berasal dari  freatik air tanah Hierapolis yang menghasilkan halusinasi.

Diduga, selama Abad ke-5 Masehi, pintu masuk ke gua ditutup, sehingga ritual pagan tak lagi bisa diselenggarakan di sana. Di saat bersamaan, patung-patung Kerberos dan ular dirusak.

Reruntuhan yang diyakini sebagai Pluto's Gate alias Gerbang Menuju ke Neraka ini, masih sangat berbahaya akibat gas karbon dioksida yang mungkin keluar sewaktu-waktu. Traveler yang sedang liburan di Turki untuk berwisata air panas ke Kota Pamukkale diharapkan berhati-hati, jangan sampai mendekat ke Gerbang Neraka ini,dikarenaan sangat berbahaya.

Share on Google Plus

About tony

1 comments: